GULA GULANYA
menulisnya sisa sisanya
mereguknya secawan baginya
merendahkannya prosa kelana
berayunnya
menukar mimpinya ... disarungkannya
menyulamkan kerisauannya .... di biliknya
menari-menarinya tengkuknya
mereka-rekanya langit dari punggungnya
mempesona-nya ...
dan dibalik tembok rumahnya
sewaktu telapak tangannya
meraih bola lampu penerang
tidurnya :
enggan gantinya ,
atau wadahnya tersunyikan
hanya tinggal keranjang tempatnya
wajahnya tergeletak
menelungkupi lantainya
berimbunkan serat-serat kabelnya.
klik. klak. klik
dimana sentuh telapaknya
kornea apa bertambat di matanya
simetri apa imajinasi pikirnya
repot. repot.repotnya ?
sungguh-sungguh - asingnya !
dan. di saku
kantongnya onggokan
tabelnya menggelinding pada
tukar menukar galaksi mempribadinya
segepok malapetaka laba
mendansakan tongkatnya cha cha cha
merumbai rumbai jilatan suka cita
telan melintang duka lara
menebar kartu nama dilantai dansa
sambil meraba rabanya ;
ada kehijauan apa di sana
untuk aku bertandang kesananya
membawa jelaga dupa
perestu pinangannya
pada serdadu serdadu
penyuplai asap tungku !
Solo, 1999
Tidak ada komentar:
Posting Komentar